Pages

Sunday, May 10, 2009

PEMBUATAN BIBIT JAMUR, Pembuatan kultur murni


Jamur Tiram oleh: Cahyana YA, Muchrodji, M. Bakrun

A. Pembuatan kultur murni

3 tahap pekerjaan:
  • Pembuatan media agar
  • Pemilihan induk tanaman
  • Isolasi

Pembuatan media agar
Potatoes dextrose agar (PDA)
Persiapan bahan:

Kentang
100 gram
Dextrose (gula putih)
10 gram
Agar batang atau tepung
3,9 – 4 gram
CaCO3 atau Cuka encer pengatur Ph

Aquades
500 ml


Cara:
  1. Kentang dikupas kemudian dicuci dan diiris-iris setebal 1 cm2
  2. Irisan kentang direbus sampai air rebusan kekuning-kuningan dan kentang mulai lunak
  3. Air rebusan kentang disaring dengan menggunakan kain saring
  4. 200 ml filtrat kentang ditambah dextrose dan agar. Selanjutnya semua bahan dimasak sampai larut
  5. Atur pH larutan sampai antara 6,8 – 7,0, dengan menggunakan CaCO3 atau asam cuka encer.
  6. Larutan dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 10 ml. Tabung ditutup rapat dengan menggunakan kapas dan ditutup dengan menggunakan kertas perkamen
  7. Lakukan sterilisasi kedalam autoklaf suhu 121 C, tekanan 1,1 atm selama 15 – 20 menit.
  8. setelah selesai sterilisasi, tabung diletakkan miring sampai media menjadi d ingin dan agar membeku.

Pemilihan induk tanaman:
Agar didapat bibit jamur yang berkualitas maka harus dipilih induk tanaman yang bersifat unggul, sebagai berikut:
  1. Jamur berukuran besar, bulat teratur, tebal, dan batangnya bulat kokoh
  2. Jamur tidak terserang hama penyakit
  3. Jamur tidak mengalami kelainan fisik
Pemeliharaan bakal induk sebaiknya dilakukan sejak awal dari penyiapan media, habitat tumbuh, dan pembatasan jumlah tanaman (rumpun)




Isolasi
Isolasi pada dasarnya merupakan upaya untuk mendapatkan kultur murni, memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Isolasi dengan kultur jaringan dan kultur spora.


Isolasi dengan kultur jaringan
Isolasi dengan kultur jaringan dilakukan dengan cara mengambil jaringan jamur (eksplan) dan menanamnya pada media agar miring. Teknik isolasi dengan kultur jaringan adalah sebagai berikut:
  1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
  2. Kotak inokulasi (inkas) dibersihkan dan disterilkan dengan menggunakan alkohol 70% atau dengan formalin 2%
  3. Lampu spiritus dalam kotak inokulasi dihidupkan selama 30 – 60 menit sebelum digunakan untuk isolasi
  4. Alat-alat dalam kotak inokulasi disterilkan dengan menggunakan alkohol 70%
  5. Bakal induk (eksplan) disiapkan dengan cara aseptis. Eksplan diambil dengan cara memotongbagian dalam tanaman, yaitu pada ketiak daun, dengan menggunakan pisau isolasi steril yang tajam dengan ukuran 3 mm2
  6. Dengan cara aseptis pindahkan kedalammedia agar miring dalam tabung
  7. Inkubasi pada inkubator dengan suhu 26 C selama 2- 3 hari
  8. Hasil inkubasi diamati. Isolasi dianggap berhasil bila disekitar eksplan tumbuh media jamur berwarna putih secara merata
  9. Selanjutnya simpan lagi selama tiga minggu, hingga miselium putih tumbuh memenuhi tabung media.
Biakan murni yang sudah jadi siap digunakan dalam pembuatan bibit induk. Penyimpanan harus diberi label dan etiket untuk menghindari kesalahan. Apabila bibit belum digunakan sebaiknya biakan murni disimpan dengan baik dan perlu dilakukan peremajaan setiap 2 – 4 minggu sekali agar stok biakan murni selalu tersedia dengan kondisi yang baik.

No comments: